Cari Blog Ini

Senin, 01 Februari 2021

CARA LULUS SNBPTN DAN SBMPTN, TANPA IKUT BIMBEL

CARA LULUS SNMPTN DAN SBMPTN

Namun, proses untuk dapat melanjutkan studi ke universitas, tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal yang harus dilewati, termasuk sejumlah tes seperti SBMPTN.

Apa Itu SBMPTN

SBMPTN atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri, merupakan salah satu jenis seleksi yang harus diikuti calon mahasiswa. Khususnya yang hendak masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).


Berikut adalah beberapa persyaratan SBMPTN 2021

  • Siswa SMA/sederajat lulusan tahun 2019 atau 2020, dan sudah memiliki ijazah;
  • Siswa SMA/sederajat lulusan tahun 2021, dan sudah mendapat surat keterangan lulus;
  • Memiliki kondisi kesehatan yang prima;
  • Memiliki nilai UTBK;
  • Memiliki NISN;
  • Membayar biaya UTBK;
  • Dan sebagainya.


SNMPTN dan SBMPTN bertujuan untuk menyeleksi calon mahasiswa, yang diperkirakan mampu menyelesaikan studinya di perguruan tinggi negeri (PTN).


Kehadiran SNMPTN dan SBMPTN seolah menjadi momok bagi para calon mahasiswa. Wajar saja, mengingat mereka harus bersaing dengan ribuan atau bahkan jutaan peserta, untuk dapat masuk ke PTN impian.

Bimbel atau bimbingan belajar, merupakan salah satu cara yang dipilih calon mahasiswa, untuk meningkatkan kemungkinan lolos SBMPTN. Padahal, tanpa mengikuti Bimbel sekalipun, tidak menutup kemungkinan untuk dapat lolos SNMPTN dan SBMPTN.


Dan berikut adalah Cara supaya bisa Lolos seleksi SBMPTN dan SNBPTN:

1. Belajar dari soal tahun lalu

Tips pertama, anda bisa mempelajari soal SBMPTN tahun lalu. Hal ini dikarenakan, biasanya soal yang muncul tidak akan jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Mempelajari soal secara langsung juga lebih efektif dibandingkan menghapal teori suatu mata pelajaran. Karena, anda bisa mengetahui tingkat kesulitan sebuah soal, sekaligus mengukur kesiapan.

2. Pelajari Konsep Pelajaran

Sebelum menghadapi ujian, biasanya kita menghapal berbagai materi pelajaran. Namun, lain halnya jika anda akan mengikuti SBMPTN. Pasalnya, rata-rata soal SBMPTN lebih ke menguji nalar serta pemahaman, terhadap ilmu sains dan sosial. Jika anda masih belajar menggunakan cara lama, cobalah belajar dengan memahami konsep dan prespektif dari ilmu pengetahuan.

3. Fokus Belajar

Seperti yang kita ketahui, persaingan di SBMPTN sangatlah ketat. Bayangkan saja, anda harus bersaing dengan ribuan peserta lain, untuk mendapatkan kesempatan masuk PTN.

Persiapan yang matang merupakan kunci untuk menaklukan SBMPTN. Idealnya, persiapan dilakukan minimal 6 bulan sebelum mengikuti SBMPTN. Dalam jangka waktu tersebut, cobalah untuk fokus belajar. Hindari kegiatan yang tidak penting. Jangan lupa untuk membuat target belajar, agar proses belajar anda lebih terstruktur.

4. Perbanyak Latihan

Selain belajar, anda juga harus rajin mengerjakan soal-soal latihan. Hal ini bertujuan, untuk memberi gambaran tentang jenis soal yang akan muncul.


Mengerjakan berbagai soal latihan, juga dapat membantu mengevaluasi kelemahan anda.

5. Ikut Try Out

Try Out bertujuan untuk menguji kemampuan, dan kesiapan sebelum menghadapi SBMPTN. Selain melatih pemahaman, Try Out juga dapat melatih mental sebelum menghadapi SBMPTN yang sebenarnya.

Anda bisa mengikuti Try Out secara mandiri, maupun Try Out berbayar.

6. Sharing dan Berdoa

Selain berusaha, jangan lupa juga berdo'a. Karena usaha sebesar apapun, tidak akan berhasil jika tidak disertai do'a. Anda juga bisa sharing dengan calon peserta SBMPTN lain, tentang materi pelajaran, atau keluh kesah dan kesulitan saat belajar.


Jika semua usaha telah dilakukan, dan masih belum lolos SBMPTN. Jangan berkecil hati. Anda bisa mencoba mendaftar di tahun depan, dengan persiapan yang lebih matang.

Selain itu, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk masuk ke perguruan tinggi swasta. Karena sejatinya, dimanapun kita belajar hasilnya tergantung pada diri masing-masing.


Semoga artikel ini bisa membantu anda 😍

Senin, 25 Januari 2021

FAKTA DUNIA PERKULIAHAN

FAKTA DUNIA PERKULIAHAN

Cermati beberapa fakta tentang dunia perkuliahan dan persiapkan dirimu untuk melebur bersama mahasiswa baru lainnya!

Semua dikerjakan sendiri

Perbedaan antara dunia sekolah dan kampus memang cukup signifikan. Sekolah merupakan tempat di mana kamu akan merasakan kenyamanan, mulai dari guru-gurunya yang begitu “ngemong” yang akan membantumu di saat kesulitan; teman-teman yang seru dan kompak, serta jam belajar yang tidak terlalu lama.

Sebaliknya, dunia kampus terasa lebih “dewasa” dan “dingin”, seperti deretan bangunan tinggi nan kaku yang ada di dalam kompleks universitas. Jangan kaget jika para dosen menyampaikan materi kuliah dengan pace yang cukup cepat dan kamu akan diminta untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Beberapa topik pembahasan bisa selesai dibahas dalam waktu singkat—beberapa dosen bahkan meminta mahasiswanya untuk belajar sendiri dan aktif mencari bahan dari sumber lainnya.

Gaya berteman di kampus juga sedikit berbeda dengan di sekolah karena di kampus prioritasmu adalah mengejar tugas. Jadi, aka nada saatnya kamu terpisah dengan teman-teman dan masing-masing sibuk dengan tugas. Belum lagi jadwal kuliah yang bisa tersebar sepanjang hari dan waktu pengerjaan tugas yang memerlukan waktu lebih lama.

Banyak proyek pribadi maupun kelompok

Jika kamu pernah mengeluhkan banyaknya PR yang diberikan gurumu ketika SMA, di kampus, keluhan itu akan terasa “remeh-temeh”. Kuliah menjadi masa kamu akan menghadapi tugas yang bertubi-tubi. Kamu akan “dibentuk” untuk menjadi pribadi yang memang siap terjun ke dunia kerja dengan berlatih mengerjakan tugas yang jumlahnya cukup banyak dengan tenggat yang sebentar.

Perlunya mengasah skill

Menjadi anak kuliahan berarti saatnya mulai berpikir tentang skill yang harus kita kembangkan sebagai bekal terjun ke dunia kerja nantinya. Kampus menyediakan banyak wadah untuk kamu mengasah skill, mulai dari skill jurnalistik, skill teater, skill berorganisasi, dan lain sebagainya. Manfaatkan kesempatan ini agar ketika kamu lulus nanti, kamu sudah punya bayangan tentang dunia kerja.

Cari kerjaan paruh waktu

Kuliah sambil bekerja masih diminati banyak mahasiswa. Pada usia ini, anak biasanya sudah memasuki usia dewasa muda. Pola pikir sudah lebih matang dan mulailah muncul keinginan untuk mengasah diri. Salah satu caranya dengan bekerja paruh waktu, entah itu di kampus maupun di tempat lain. Dari sini, kamu bisa mengaplikasikan ilmu yang kamu dapatkan selama di kampus. Sisi positifnya, yaitu ketika kamu lulus, kamu sudah punya pengalaman kerja!

Wajib berelasi baik dengan kakak angkatan

Dunia kampus adalah dunia yang luas sekali. Oleh karena itu, kamu harus bisa memanfaatkan momentum ini. Kebanyakan anak kampus punya relasi yang baik dengan teman-temannya, apalagi kakak-adik angkatan mereka. Relasi ini sangat dibutuhkan karena kekompakan yang terjadi dalam satu almamater akan memudahkanmu di kemudian hari. Kakak angkatan, khususnya, bisa menjadi gerbang, sumber informasi mengenai lowongan-lowongan pekerjaan. Berelasi baik dengan kakak angkatan akan memudahkanmu dalam mencari kerja—apalagi pekerjaan pertama.

Hal inilah yang dilakukan oleh Jolie, mahasiswa Prasetiya Mulya BSD City. Jolie suka bergaul dengan kakak angkatan karena banyak ilmu yang bisa dia dapatkan. “Kakak angkatan ini biasanya sangat membantu kita dalam banyak. Mulai dari menjelaskan materi yang kita belum pahami sampai jadi seperti agen lowongan kerja!” ujarnya terkekeh.

Jadi, bersiaplah menebar senyum dan menyapa ke semua kalangan tanpa terkecuali!

JADWAL TERBARU PENDAFTARAN JALUR SBMPTN 2021


JADWAL TERBARU PENDAFTARAN JALUR SBMPTN 2021


Peserta wajib registrasi LTMPT

Bagi peserta baik SNMPTN dan UTBK-SBMPTN wajib memiliki akun LTMPT. Siswa bisa mulai membuat akun LTMPT mulai 4 Januari 2021 pukul 15.00 WIB.

Jadwal ini perlu diperhatikan siswa yang eiligible mengikuti jalur SNMPTN.  Melansir laman LTMPT, sekolah dan siswa bisa registrasi akun hingga tanggal 1 Februari 2021.

Siswa yang tidak memiliki akun LTMPT, tidak dapat mengikuti SNMPTN atau UTBK-SBMPTN. 

Bagi peserta UTBK-SBMPTN, bisa mulai membuat akun LTMPT sesuai jadwal yang ditentukan. 

Jadwal SNMPTN 2021

  • Peluncuran sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021: 4 Januari 2021.
  • Registrasi akun LTMPT: 4 Januari - 1 Februari 2021.
  • Penetapan siswa yang memenuhi syarat oleh sekolah: 4 Januari - 8 Februari 2021.
  • Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS): 11 Januari 2021 - 8 Februari 2021.
  • Pendaftaran SNMPTN: 15-24 Februari 2021.
  • Pengumuman hasil SNMPTN: 22 Maret 2021.
  • Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: Lihat di laman Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penerima. 

Jadwal UTBK-SBMPTN 2021

  • Registrasi akun LTMPT: 7 Februari - 12 Maret 2021.
  • Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret - 1 April 2021.
  • Pelaksanaan UTBK (2 gelombang): Gelombang 1 pada 12-18 April 2021 dan Gelombang 2 pada 26 April - 2 Mei 2021. 
  • Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN: 14 Juni 2021 pada pukul 15.00 WIB.

TIPE-TIPE PENGELOLAAN KONFLIK BESERTA CONTOHNYA

TIPE PENGELOLAAN KONFLIK BESERTA CONTOHNYA

  1. Avoiding adalah cara seseorang atau organisasi yang cenderung untuk menghindari terjadinya konflik Hal-hal yang sensitif dan potensial menimbulkan konflik sedapat mungkin dihindari sehingga tidak menimbulkan konflik terbuka. Contoh :Golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini. (menghindari orang yang berbeda pendapat dengan dirinya).
  2. Acomodating adalah gaya mengumpulkan dan mengakomodasikan pendapat pendapat dan kepentingan pihak-pihak yang terlibat konflik selanjutnya dicari jalan keluarnya dengan tetap mengutamakan kepentingan pihak lain atas dasar masukan-masukan yang diperoleh. Contoh: konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.
  3. Compromising merupakan penyelesaian konflik dengan cara melakukan negosiasi terhadap pihak pihak yang terlibat, sehingga kemudian menjadikan solusi (jalan tengah) atas konflik yang sama-sama memuaskan (lose lose solution). Contoh Mempertemukan ke 2 belah pihak yang ikut terlibat konflik untuk (kerjasama) memintai keterangan atau penjelasan, hingga menemukan solusi yang tidak merugikan pihak manapun.
  4. Collaboration merupakan di mana cara ini pihak-pihak yang saling bertentangan akan sama-sama memperoleh hasil yang memuaskan karena mereka justru bekerja sama secara sinergi dalam menyelesaikan persoalan dengan tetap menghargai kepentingan pihak lain. Singkatnya. kepentingan kedua pihak tercapai (menghasilkan win-win solution). Contoh: berusahauntuk mencapai win-win solution yang memungkinkan tujuan para pihak tercapai dan membuat kesimpulan dari penggabungan wawasan yang valid dari kedua pihak.
  5. Competition  merupakan pihak-pihak yang berkonflik saling bersaing untuk memenangkan konflik dan pada akhirnya harus ada pihak yang dikorbankan dikalahkan kepentingannya demi tercapainya kepentingan pihak lain yang lebih kuat atau yang lebih berkuasa (win-lose). Contoh: Pilpres yaitu memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.

CARA LULUS SNBPTN DAN SBMPTN, TANPA IKUT BIMBEL

CARA LULUS SNMPTN DAN SBMPTN Namun, proses untuk dapat melanjutkan studi ke universitas, tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal...